Mengapa
evaluasi hasil belajar pembelajaran perlu dilakukan? Karena dengan evaluasilah,
akan diketahui apakah proses belajar mengajar, dimana pembelajaran dan guru
berinteraksi, telah mencapai sasaran yang dikehendaki ataukah belum. Secara
rinci, alasan-alasan bagi perlunya evaluasi pembelajar adalah sebagai berikut:
- Kemampuan
mengajar guru akan diketahui, setelah diadakan evaluasi.
- Taraf penguasa
pembelajaran terhadap materi pelajaran yang diberikan akan diketahui
setelah diadakan evaluasi.
- Letak kesulitan
pembelajar akan diketahui setelah diadakan evaluasi.
- Tingkat
kesukaran dan kemudahan bahan pelajaran yang diberikan pembalajar akan
diketahui setelah diadakan evaluasi.
- Termanfaatkan
didalmya sarana dan fasilitas pendidikan akan diketahui setelah adanya
evaluasi.
- Remidi-remidi
spa saja yang dapat diberikan kepada pembelajaran yang mengalami kesulitan
juga. akan diketalmi setelah melihat hasil
- Tujuan tujuan
pengajaran yang telah dirumuskan akan diketabui seberapa tingkat
pencapaiannya setelah diadakan evaluasi.
- Pembelajar dapat
dikelompokkan kedalam kelompok mana juga akan diketahui setelah evaluasi.
- Pembelajar maua
yang perlu mendapatkan prioritas dalam bimbingan penyuluhan, dan mana yang
tidak menjadi prioritas akan diketahui setelah evaluasi.
Jelaslah
bahwa evaIuasi sangat penting dilakukan guna memberikan pelayanan sebaik
mungkin, dari lebih jauh sangat penting bagi pencapaian tujuan pendidikan.
6.1.1
Pengertian evaluasi
Kata
evaluasi merupakan pengindonesiaan dari kata evaluation dalam bahasa inggris,
yang lazim diartikan dengan penaksiran atau penilaian. Kata kerjanya adalah
evaluate yang berarti menaksir atau menilai. Sedangkan orang yang menilai atau
menaksir disebut sebagai evaluator (Echols, 1975).
Secara
harfiah kata evaluasi berasal dan bahasa Inggris Evaluation; dalam bahasa Arab:
al-taqdir; dalam bahasa Indonesia berarti: pnilaian. Akar katanya adalah value;
dalam Babasa Arab ; al-qimah; dalam bahasa Indonesia berarti; nilai. Dengan
demikian secara harfiah, evaluasi pendidikan (educationnal evaluation =
al-Taqdir al-Tarbawiy) dapat diartikan sebagai penilaian-penilaian dalam
(bidang) pendidikan atau penilaian mengenai hal-hal yang berkaitan dengan
kegiatan pendidikan.
Adapun
dui segi istilah, sebagaimana dikemukakan oleh Edwind Wandt dam Gerald W. Brown
(1977): Evaluation refer to act or process to determining the value of some
thing. Menurut definisi int, maka istilah evaluasi itu menunjuk kepada atau
mengandung pengertian: suatu tindakan atau suatu proses untuk menentukan nilai
dari sesuatu. Apabila definisi evaluasi yang dikemukakan oleh Edwin Wandt dan
geral W Brown itu untuk memberikan definisi tentang evaluasi pendidikan, maka
evaluasi pendidikan itu dapat diberi pengertian sebagai; suatu tindakan atau
kegiatan (yang dilaksanakan dengan maksud) atau suatia proses (yang berlangsung
dalam rangka) menetukan nulai dari segala sesuatu dalam dunia pendidikan (yaitu
segala sesuatu yang berhubungan dengan, atau yang terjadi di lapangan
pendidikan). Atau singkatnya: Evaluasi pendidikan adalah kegiatan atau proses
penentuan nilai pendidikan, sehingga dapat diketahui mutu atau hasil-hasilnya.
Mengingat
sangat luasnya pembicaraan tentang penilaian pendidikan, maka dalam buku ini,
pembicaraan hanya akan dibatasi pada penilaian atau evaluasi yang dilaksanakan
di sekolah. Berbkara tentang pengertian evaluasi pendidikan, di tanah air kita,
lembaga administrasi negara mengemukakan batasan mengenai Evaluasi Pendidikan
sebagai berikut:
1)
Proses/kegiatan untuk menentukan kemajuan pendidikan, dibanding tujuan yang
telah ditentukan;
2)
Usaha untuk memperoleh informasi berupa umpan balik (feed back) bagi
penyempurnaan pendidikan
Secara
teminologis, evaluasi dikemukak oleh para ahli sebagai berikut:
- Grounlund (1976)
mengartikan evaluasi sebagai berikut:
….
a systematk process of determining the extent to whkh instructional objectives
are achieved by pupil.
- Nurkancana
(1983) menyatakan bahwa evaluasi dilakukan berkenaan dengan proses
kegiatan untuk menentukan nilai sesuatu.
- Raka Joni (1975)
mengartikan evaluasi sebagai berikut: ‘suatu proses dimana kita mempertimbangkan
sesuatu barang atau gejala dengan mempertimbangkan patokan-patokan
tertentu, patokan-patokan mana mengandung pengertian baik tidak baik,
memadai tidak memadai, memenuhi syarat tidak memenuhi symat dengan
perkataan lain kita menggunakan Value Judgement.
Berdasarkan
pengertian pengertian diatas, sangatlah jelas bahwa evaluasi adalah suatu
proses menentukan nilai seseorang dengan menentukan patokan-patokan tertentu
untuk mencapai suatu Tujuan. Evaluasi hasil belajar pembelajaran adalah suatu
proses menentukan nilai prestasi belajar pembelajar dengan menentukan patokan
patokan tertentu guna mencapai tujuan pengajaran yang telah ditentukan
sebelumnya.
6.1.2
Perbedaan Pengukuran dan Penilaian
Sebelum
dilakukan evaluasi terkhir dahulu dilakukan pengukuran.Secara etimologis,
pengukuran merupakan terjemahan darl measurement (Echols,1975). Secara
terminologis, pengukuran diartikan sebagai suatu usaha untuk mengetalmi sesuatu
sebagaimana adanya. Oleh karena sesuatu yang diukur itu bermaksud diketahui
secara apa adanya, maka dalam pengukuran sedikitpun penafsiran mengenai
sesuatu. Sebagaimana adanya mengandung sesuatu pengertian bahwa sesuatu yang
diukur tidak holeh dibandingkan dengan sesuatu yang lainnya.
Jika
pengertian evaluasi dan pengukuran tersebut ditarik ke setting belajar dan
pembelajaran, maka dapat dikemukakan pengertian sebagai berikut:
- Pengukuran
adalah suatu upaya atau aktivitas yang dimaksudkan untuk mengetahui
belajar pembelajaran sebagaimana adanya, meliputi: hasil belajar
pembelajaran. proses belajar pembelajaran, mereka yang terlibat dalam
belajar pembelajaran (pembelajar dan guru).
2.
Penilaian atau evaluasi adalah suatu aktivitas yang bermaksud menentukan nilai
belajar pembelajaran (baik belumnya/tidaknya, berhasil belumnya/tidaknya,
memadai belum/tidaknya, belajar pembelajaran, yang meliputi hasil belajar,
proses belajar dan mereka yang terlibat dalam belajar pembelajaran ).
Oleh
karena pengukuran adalah salah satu kegiatan yang berada dalam evaluasi, maka
orang yang mengevaluasi sebenamya juga melakukan aktivitas pengukuran. Evaluasi
pendidikan. dengan demikian juga mencakup penguluaran pendidikan. Evaluasi
belajar pembelajaran juga mencakup pengukuran belajar dan pembelajaran.
6.1.3
Pengertian Evaluasi Dalam Proses Pendidikan
Berbkara
tentang pengertian istilah evaluasi pendidikan ditanah air kita, Lembaga
Administrasi Negara mengemukakan batasan mengenai evaluasi pendidikan sebagai
berikut: Evaluasi pendidikan adalah:
- Proses atau
kegiatan untuk menentukan kemajuan pendidikan, dibandingkan dengan tujuan
yang telah ditentukan
- Usaha untuk
memperoleh informasi berupa umpan balik (feed back) bagi penyempurnaan
pendidikan
Bertitik
tolak dari uraian diatas, maka apabila defenisi tentang evaluasi pendidikan itu
dituangkan dalm bentuk bagan berikut.
Bagan
tersebut memperlihatkan kepada kita bahwa dalam proses penilaian dilakukan
pembandingan antara informasi- infomasi yang telah berhasil dihimpun dengan
kriteria tertentu, untuk kemudian diambil keputusan atau dirumuskan
kebijaksanaan tertentu. Kriteria atau tolak ukur yang dipegangi tidak lain
adalah tujuan yang sudah ditentikan terlebih dahulu sebelum kegiatan pendidikan
itu dilaksanakan..
BAGAN TENTANG EVALUASI PENDIDIKAN
KEDUDUKAN EVALUASI DALAM PROSES PENDIDIKAN
Kedudukan
evaluasi dalam belajar dari pembelajaran sungguh sangat penting, dan bahkan
dapat dipandang sebagai bagian yang tak terpisalikan dengan keseluruhan proses
belajar dan pembelajaran. Penting karena dengan evaluasi atom diketahui apakah
belajar dan pembelajaran tersebut telah mencapai tujuuan ataukah belum. Dengan
evaluasi juga akan diketahui faktor-faktor apa saja yang menjadikan penyebab
belajar dan pembelajaran tersebut berhasil dart faktor-faktor apa saja yang
menjadikan penyebab belajar dan pembelajaran tidak atau belum berhasil. Tidak
hanya itu, dengan evaluasi juga diketahui dimanakah letak kegagalan dan
kesuksesan belajar dan pembelajaran. Padahal dikehuinya hal tersebut, akan
dapat dijadikan sebagai titik tolak dalam mengadakan perbaikan belajar duo
pembelajaran.
Evaluasi
juga punya kedudukan yang tak terpisahkan dari belajar dan pembelajaran secara
keseluruhan, karena strategi belajar dan pembelajaran, proses belajar dan
pembelajaran menempatkan evaluasi sebagai salah satu langkahnya. Hampir semua
ahli prosedur sistem instruksional menempatkan evaluasi ini sebagai
langkah-langkahnya. Perhatikan pula langkah-langkah pembelajaran yang
dikemukakan oleh para ahli berikut, pasti kita akan tahu betapa tidak dapat
terpisahkan evaluasi tersebut dengan keseluruhan proses belajar dan
pembelajaran.
- Mentout
Kauffman, langkah-langkah yang harus ditempuh dalitm belajar pembelajaran
adalah dengan menggunakan model pemecahan masalah sebagai berikut:
- Identifikasi
masalah.
- Menentukan
syarat-syarat dan altematif pemecahan masalah
- Memilih
strategi pemecahan masalah.
- Melaksanakan
pemecahan msalah.
- Menentukan
keefektifan hasil
- Mengadakan
revisi atas keseluruhan langkah a sampai dengan Imgkah c.
Jelaslah
bahwa langkah c (menentukan keefektifan hasil) pada dasarnya tidak berbeda
dengan evaluasi itu sendiri. Dan dari langkah menentukan keefektifan basil
tersebut baru dapat dilakukan revisi atas keseluruhan langkah sebelumnya.
- Menurut Glaser,
proses belajar pembelajaran haruslah menempuh prosedur-prosedur sebagai
berikut :
- Merumuskan
teori pembelajaran (instuksional objectives) b. Memutuskan situasi
permulaan siswa
- Menentukan
prosedur pembelajaran.
- Penilaian
terhadap perfomansi
- Umpan balik.
Jelaslah
bahwa evaluasi (sebagaimana pada langgkah d) sangat diperlukan dan merupakan
bagian yang tidak dapat terpisahkan dalam proses belajar pembelajaran. Hal
serupa dapat juga dibaca pada prosedur belajar pembelajaran yang dikemukakan
para ahli berikut.
- Menurut Kemp
- topcs and
general purposes.
- student
characteristks
- learning
objectives
- Subject
content.
- Pre test
- Teaching/
leaming activities and resources
- Evaluation.
- Menumt Gelder
- Merumuskan
tujuan instruksional.
- Analisis
situasi.
- Menentukan
aktivitas guru, aktivitas pembelajar, mata pembelajaran dan alat bantu
pembelajaran.
- Evaluasi
- Menurut model PPSI (Prosedur
Pengembangan Sistem lnstruksional):
- Merumuskan
tujuan
- Mengembangkan
alat evaluasi
- Merumuskan
kegiatan belajar pembelajaran
- Mengembangkan
program kegiatan
- Pelaksanaan
kegiatan belajar pembelajaran
http://ayahalby.wordpress.com/2011/02/23/konsep-dasar-evaluasi-belajar-dan-pembelajaran/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar